Friday, November 28, 2008

Natal Berkesan (2) - Tahun 2006

Next, Natal taun 2006. Kenapa? Karena Natal pertama di luar negeri (secara spesifik Sg), jauh dari keluarga, belon punya banyak temen. A totally different experience from Bandung. Di bawah ini ada cuplikan email yang guar kirim ke beberapa teman, nyeritain tentang pengalaman Natal taun 2006.
Note: di sini Sunda gua terdengar kental! :)
---------------------------------------------------
HO...HO..HO...

Malem Natal qta... (gua sama housemates) makan kalkun! Ini juga surprise banget! Qta ngundang C makan malem n nginep di rumah qta. Pas datang.... Eng ing eng.... dia bawa turkey panggang (dia beli pake duit sendiri, padahal kalkun kan mahal), sirop, snack2, ya ampun, meni segala dibawa.
Gua ngerasa diri beruntung. Baru kurang dari sebulan di Sg udah ngerasain daging kalkun. Cicinya temen gua aja yg kerja di sini ampir 5 taun baru sekali makan kalkun, itu juga sama company nya. Terus ada temen gua yg tinggal di Aussie 7 taun tapi malah belum pernah makan kalkun :p
Gua sama S (housemate) nyiapin sop yang isinya sosis, kentang, wortel, n golden mushroom. Terus qta beli babi panggang en eskrim. Es krim nya kita makan pake kue wafer stick coklat en dikasih susu kental manis (gendut dah!) malemnya C tidur di kamar gua, kita bernostalgia tentang masa2 SD en akhirnya tidur jam 2.30 pagi! He3...

Hari Minggu tanggal 24 jam 10 pergi ke ORPC, jam 4.30 nya ada KKR Natal GRII. Tanggal 25nya jam 10 pergi ke Perayaan Natal di Chen Li PC. *Wew... pengangguran... sampe 3 kali kebaktian :D*

Firman yg gua dapet: (Note: below is MY PERSONAL SUMMARY of the preaching, taken from MY POINT OF VIEW as a listener. Please do not take it as the preacher’s view.)

# Orchard Road Presbyterian Church (24 Dec 06)
"The Extraordinary Among the Ordinary" - Rev. David Burke
-When human pursue its own glory, they will do something good in order to get praise from others, or get promoted, or for wealth. But when GOD pursue HIS own glory, it's about GIVING & GIVING again, and to give in LOVE. (GOD gave HIS only SON, JESUS sacrificed HIS life, etc)
-GOD always presents, even in ordinary things in life. (Gembala, yg merupakan orang2 dari tingkatan paling rendah dari jaman itu, malah yg pertama kali denger berita kelahiran Yesus. Yusuf dan Maria jadi orang tua Yesus, padahal kalo dipikir2 siapa mereka? Bukan orang yang punya kedudukan, cuma orang biasa, tukang kayu)

#KKR Natal Gereja Reformed Injili Indonesia (24 Dec 06)
"Yesus Kristus adalah Raja yang Miskin" - Pdt. Dr. Stephen Tong
-Perhatikan dalam Alkitab: Yesus TIDAK PERNAH menyebut dirinya "Raja", sedikit sekali menyebut diri-Nya "Anak Allah", dan sering sekali menyebut diri-Nya "Anak Manusia". Bandingin sama manusia. Kalo manusia punya gelar Bachelor dan Ph.D, mana yg bakal dicantumin? Umumnya pasti Ph.D donk. Kenapa Yesus lebih sering menyebut diri-Nya Anak Manusia? Karena Yesus BANGGA & SUKACITA bisa jadi manusia, bisa menderita & mati buat menebus manusia, bisa menggenapi kehendak Bapa-Nya. Ini nunjukkin JIWA PELAYANAN Yesus (meninggalkan kekekalan, kemuliaan, ketidakterbatasan, untuk jadi manusia yg terbatas, bisa bisa merasakan sakit, bisa mati)

- Hal yg dimuliakan manusia (harta, kedudukan, pengetahuan) merupakan kebencian Allah. Manusia berpikir bahwa Raja itu harus punya mahkota, bajunya harus bagus, istananya harus bagus, dsb. Tapi Yesus lahir di kandang domba yg BUAU (bukan bau lagi... ). Jangan bayangin kondisi waktu itu kaya' di kartu2 Natal yg kita temuin sekarang (Yusuf Maria pake baju bagus, palungannya bagus, domba2nya lucu2). Boro2 kaya gitu!
Di mata manusia, Raja itu harus glorious & honoured. Tapi Allah bukan manusia. Allah menantang konsep manusia, KENAPA Raja harus glorious & honoured?
Coba pikirkan, kalo kamu hidup di jaman Tuhan Yesus lahir & gembala2 ketemu kamu sambil nyeritain tentang kelahiran Yesus. Mungkin kah kamu bakal percaya kalo Yesus yg lahir di palungan itu adalah Raja? Ga mungkin.
Dalam sudut pandang manusia, Yesus itu adalah manusia yg gagal. Lahir… di palungan, mati… disalib (hukuman buat penjahat), hidup ga pernah dapet gaji, umur cuma 33 taun (sementara Nabi Musa, Nabi Muhammad, Confucius, dan tokoh2 penting lainnya hidup bisa berpuluh atu lebih dari 100 taun), pelayanan cuma 3 taun, punya murid 12 orang: 1 bunuh diri, pas Yesus disalib cuma 2 yg masih bertahan berada di deket Yesus sampe Yesus mati (1 di antaranya juga cuma diem tanpa ngomong apa2).
TAPI KENAPA PADA AKHIR HIDUPNYA YESUS BERKATA, "SUDAH GENAP"?
ALLAH MAU MEMUTARBALIKKAN SEMUA KONSEP MANUSIA

-Cuma 2 kejadian dimana Yesus disebut Raja, itu bukan oleh murid2-Nya, bukan oleh orang yg punya kedudukan tinggi, bukan oleh orang2 pintar, bukan oleh orang Yahudi. 2 kej itu adalah:
1. Waktu Yesus lahir. Orang Majus mengakui Yesus sebagai Raja. Hal ini bisa dilihat dari persembahan mereka. Emas (Yesus sbg Raja), kemenyan (Yesus sebagai Prophet), Mur (Yesus sebagai Priest). Tapi siapa orang Majus itu? Cuma orang kafir yg mempelajari bintang2 dan astronomi.
2. Waktu Yesus mati. Yesus disebut Raja oleh seorang penyamun yang disalib di sebelahnya dan oleh seorang tentara Romawi.
Seseorang pada waktu disalib itu sangat merasakan kesakitan sehingga yg terpikir olehnya hanyalah memaki2 atau meludah orang yang menyalibkan mereka. Tapi penyamun yang disalib bersama Tuhan Yesus mendengar Yesus berkata, "Ya, Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tau apa yg mereka perbuat." Lewat satu kalimat inilah penyamun itu menyadari bahwa dunia ini bukanlah akhir dari segalanya (tidak adil sekali, masa' orang sebaik ini bisa disalib?), oleh karena itu pasti ada dunia lain/kerajaan lain yang SEMPURNA, dimana Yesus adalah Raja dari Kerajaan itu.
Perhatikan ini: penyamun itu adalah orang paling beriman di sepanjang sejarah Perjanjian Baru. Dia bertemu Yesus CUMA SEBENTAR, BELUM PERNAH merasakan disembuhkan, atau BELUM PERNAH melihat mujizat dari Tuhan Yesus, dan BELUM PERNAH merasakan kebaikan Tuhan Yesus, tapi dia bisa melihat KEMULIAAN Yesus hanya melalui KESENGSARAAN Yesus. Pada saat Tuhan Yesus naik ke Sorga, orang pertama yg Dia bawa ke Sorga adalah penyamun itu.

Pertanyaannya adalah: Maukah kamu menjadikan Yesus sebagai Raja dalam hatimu?

* Seudah khotbah, Pdt. Stephen Tong mimpin kita ngucapin doa janji sama Tuhan. Dia sebutin doanya, terus kita ikutin dia per kalimat. Hmm, I almost cry. Gua jadi inget, udah lama banget gua ga doa kaya' gitu sama Tuhan. Bertahun2 ini gua doa isinya biasanya cuma
"Tuhan, makasih buat .....",
"Tuhan, saya lagi......, tolong......",
"Tuhan, .... lagi ngalemin pergumulan, tolong dia....".
Jarang banget gua doa "Tuhan, saya JANJI bakal......", paling juga, "Tuhan, saya mau lebih......". Kata "janji" itu strong word. Sekali diomongin harus ditepati, but sometimes it must be said, buat memperkuat komitmen kita en ngdorong kita buat nepatin janji kita.

#Chen Li Presbyterian Church (25 Dec 06)
Perayaan Natal di Chen Li ngasih kesan yang dalam. Gereja ini Indonesian Ministry nya tergolong kecil. Perayaan Natal nya yang datang sekitar 30 orangan (karena banyak yg pulang ke Indo juga). Perayaannya juga sederhana, ada monolog singkat diselingi gambar2 en film yg mereka buat sendiri. Tapi monolog itu berkesan banget, gua suka.
Seudah kebaktian diumumin bakal ada makan bersama. Pertama kali gua pikir, makan bersama mungkin cuma dikasih nasi kotak terus pulang. Makan di sana pun paling cuma ada korsi en kita duduk, makan, sambil ngobrol2 biasa. Ternyata... gua salah besar. Kita makan di ruang makan. Di sana ada 4 meja panjang. Kita makan steam boat. Jadi di tiap meja disiapin 1 panci listrik buat ngerebus. Semua jemaat kerja (termasuk kita). Dari mulai nyiapin meja, panci, piring, sendok, minuman kaleng, gelas, jus, sayuran; motong2 sosis, baso, crab stick, dll.
Wah, riweuh banget, tapi rame! Ga tua, ga pemuda, ga anak2 semua ikut bantu. Selesai nyiapin, kita semua duduk, terus doa dipimpin sama salah satu tua2 nya. Emang pas duduk berkelompok sih. Yg tua sama yg tua, yg pemuda ngumpul2 1 meja, yg remaja sama anak2 ngumpul satu meja. Guar dan S (housemate) pastinya duduk di meja pemuda donk! Rame banget! Mereka friendly banget. Baru kenal juga kita udah ngobrol2, becanda2, ngomongin film, dll. Kebaktian itu selesai jam 12, en kita ninggalin gereja itu jam 2.30! Betah banget.
Meja pemuda mah udah jadi "tong sampah" lah. Sisa2 dari meja lain, dan dari dapur, semua dioper ke meja kita. Gua sampe eneg ngliat udang, jamur hyoko, jamur shitake, en sayur ijo. BANYAK BANGET! Yg gila, cowo2 nya pada jago makan. Ada yg nambah sampe 10 mangkok! Udah gitu masih sanggup makan semangka lagi! Wew..
Gereja ini juga lucu. Jemaatnya kalo ngobrol campur2 antara Indo, Inggris, n Mandarin. Mereka semua pada bisa 3 bahasa itu loh!
----------------------------------------------------

Apa yg bedain taun 2006 hingga bisa jadi Natal yang berbeda? Karena di taun ini gua hanya berperan sebagai jemaat biasa, alias D3P (Datang, Duduk, Dengar, Pulang). Hehe… Kontras dari taun2 sebelumnya di mana gua selalu banyak melakukan ini itu.
Dan memang… Gua menikmati saat2 jadi jemaat biasa. Yah… setiap orang ada waktunya. Ada waktu untuk berkegiatan, dan ada waktu untuk berdiam. Gua ngerasa, di Des 06 Tuhan memang kasih kesempatan untuk berdiam diri dulu… mengambil nafas. Ada something yg udah disiapin buat gua di taun 2007 dan saat itu (Des 06) adalah saat yang tepat untuk berdiam sejenak :)
Terbukti, Natal 2007 & 2008 gua kembali dikasih privilege buat ambil bagian dalam pelayanan. Btw… inget2 Natal 2007 jadi inget kalo gua punya beberapa foto. OK! I have decided! Next posting would be pics! :D *Ita banget!*

No comments: