Besok...

Finally. I did it.

Hari ini gua ngajuin surat pengunduran diri dari perusahaan gua. Kemaren gua udah ngomong sama bos. Bos gua ga kaget. Dia udah punya feeling. Dari dulu juga selalu gitu. Dia bisa ngerasain kalo ada colleague gua yang mo resign. Dia bilang ke gua, “Gua sedih, tapi gua juga seneng karena elu akhirnya ngambil keputusan”

Many people asked (and will ask) why. Gua cerita di sini aja ya... itung2 ngurangin jumlah orang yg bakal nanya2 kenapa =)

Gua bosen, harus ngerjain hal2 yang sama terus setiap harinya, dan artinya gua ga belajar susuatu yang baru. Gua ga berkembang. Dan ga ada jenjang karir yang jelas juga
Karena hal di atas, gua dah melenceng dari tujuan kerja yang seharusnya. Dulu gua kerja buat apply my knowledge & skills, buat ngembangin diri dengan belajar hal2 yang baru. Gua excited banget. Akhir2 ini.. gua kerja just for the sake of the job. Kerja buat nopang hidup, buat dapet duit.

Udah beberapa kali coba retreat, menyendiri memikirkan kerjaan gua, besoknya emang refresh, tapi ga lama kemudian balik lagi kaya gitu.

Udah cukup lama berpikir buat resign, tapi ga jadi2 karena gua berpikir:
“Ntar perusahaan gimana? Kalo ditinggalin, conference organizer nya cuma tinggal seorang, itu juga ga pengalaman, ga pernah dilatih penuh. Kasian si bos. Udah mah akhir2 ini kondisi kesehatannya ga bagus, medical check terus.”
“Jarang lho ada perusahaan yang kaya’ gini di Singapur, suasana kekeluargaannya kerasa, ga ada politik2an.”
“Ntar biaya hidup dari mana? Hidup di Singapore ga murah!”
“Ga malu tuh. Pulang2 ke Bandung dengan jobless”

Gua takut banget kalo mikirin gua bakal jobless. Gua pernah ngerasain 1.5 bulan jobless di Singapore. Sama sekali ga enak, apalagi sekarang lagi inflasi, harga barang2 naek banget! Dan yang pastinya gua ga mau banget kalo sampe harus minta duit lagi sama ortu gua!

Yah.. begitulah.. Banyak kekhawatiran. Dada gua sesak, deg2an…

Gua berpikir… gua berdoa… gua bergumul…

Sampe satu titik di mana gua sadar kalo gua ga bisa hidup kaya’ gini terus, living in half-meaningful purpose. Seperti setengah hidup.

Akhirnya dengan mantap gua ngajuin resign. I had to move on.

One song that encouraged me a lot through these times.

I Know Who Holds Tomorrow

I don't know about tomorrow
I just live from day to day
I don't borrow from its sunshine
For its skies may turn to grey

I don't worry o'er the future
For I know what Jesus said
And today I'll walk beside Him
For He knows what is ahead

Reff: Many things about tomorrow
I don't seem to understand
But I know who holds tomorrow
And I know who holds my hand

Every step is getting brighter
As the golden stairs I climb
Every burden's getting lighter
Every cloud is silver-lined

There the sun is always shining
There no tear will dim the eye
At the ending of the rainbow
Where the mountains touch the sky

I don't know about tomorrow
It may bring me poverty
But the one who feeds the sparrow
Is the one who stands by me

And the path that is my portion
May be through the flame or flood
But His presence goes before me
And I'm covered with His blood

Yup. Berusaha buat ga khawatir akan masa depan. Mencoba memikirkan dan berusaha fokus buat ngeliat hal2 laen yang Tuhan rencanain buat gua. Anyway.. He has been showering me with His love & blessings throughout my life.

Why so worried? *Agak nurutin perkataan Joker*